Dia Istimewa

Dia Istimewa


Saya Dini, ingin sekali menyaksikan kemurahan Tuhan akan seorang pria yang Tuhan ijinkan untuk menjadi kekasihku saat ini. Kami sudah saling mengenal sejak lama dan baru bertemu kembali tahun lalu. Yang saya rasakan saat itu adalah dia sangat berbeda dan juga merupakan seseorang yang tulus dalam melayani Tuhan.

Sudah hampir 1 tahun saya menjalin kasih ddengannya. Sungguh di luar dugaan ketika saya memahami dengan benar siapa kekasih saya yang sebenarnya. Banyak orang yang mengatakan bahwa dia lemot dan susah sekali untuk mempelajari hal yang baru.
Dia memiliki kemampuan yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Jika semua orang akan cepat untuk mempelajari sesuatu hal dengan hanya sekali saja belajar, maka kekasih saya membutuhkan 2 sampai 3 kali waktu belajar untuk bisa benar-benar mengerti.
Saat ini Tuhan ijinkan dia mengalami tekanan kerja yang luar biasa. Berulang kali dia mengeluh dan berulang kali juga saya menguatkan serta memberi dukungan. Dia juga tidak malu meneteskan air mata ketika atasannya menegurnya. Teman-teman kerjanya mengatakan bahwa dia adalah pria yang lemah.
Apa saya menyesal telah menerimanya untuk menjadi kekasih? Tidak. Bagiku dia sangat istimewa. Orang lain boleh mengatakan bahwa dia lemot dan lemah namun dia memiliki hati yang tulus. Dia memiliki kebaikan dan kesetiaan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya. Dia juga memiliki kejujuran yang luar biasa.
Saya terlalu yakin bahwa Tuhan saat ini sedang membentuk kekasih saya untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Proses yang Tuhan berikan memang terasa sangat menyakitkan namun itu akan membuatnya semakin berkilau. Saya mengasihi dan mencintai kekasih saya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dia miliki karena dia sangat istimewa. Tidak hanya itu, Tuhan juga telah memilih saya untuk bisa tetap menguatkan dan mendukung kekasih saya dalam segala hal.

God Bless You


Dia Istimewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar