“Tetapi dengan
engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam
bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri
anak-anakmu.” Kejadian 6:18
Hidup ini
bagaikan sebuah kapal yang mengarungi samudera laut yang begitu luasnya. Ketika
cuaca sedang cerah, maka kapal dapat berlayar dengan lancer tanpa gangguan.
Semua perkiraan berapa lama perjalanan akan ditempuh dan rute mana yang akan
dilewati dapat dilakukan dengan akurat. Bahkan kita dapat menikmati betapa
indahnya perjalanan yang kita lalui hingga tujuan.
Tidak demikian
ketika kita berlayar dalam keadaan cuaca yang buruk. Hujan badai yang turun
akan mengakibatkan gelombang yang sangat besar, sehingga kapal akan
terombang-ambing dengan begitu dahsyatnya. Ombak yang sangat besar akan membuat
perjalanan menjadi sangat tidak nyaman dan juga berbahaya. Perjalanan yang
ditempuh akan memakan waktu yang lebih lama dan bahkan rute perjalanan juga
dapat berubah.
Kapal kecil
tidak akan bertahan mengarungi samudera yang sedang diterpa oleh badai. Mungkin
saja kapal tersebut dapat tenggelam oleh ganasnya badai yang menerpa. Kapal
yang lebih besar dan mempunyai teknologi yang lebih canggih akan dapat bertahan
mengarungi badai yang hebat. Apalagi didukung oleh nakhoda yang berpengalaman,
maka kapal itu akan dapat melalui badai dengan selamat.
Demikian juga
hidup kita ini, hidup kita ibarat kapal yang sedang mengarungi lautan yang luas
untuk mencapai suatu tujuan. Kita tidak akan pernah tahu kapan kita melalui
cuaca yang cerah dan kapan kita melalui hujan badai. Perkiraan cuaca mungkin
dapat memberi kita gambaran akan apa yang akan terjadi. Tetapi kita akan tetap
melewatinya apakah cuaca sedang cerah ataupun buruk.
Selama hidup kita
berpegang teguh kepada Tuhan, maka Dia akan menuntun setiap langkah hidup kita.
Dia akan memberi kita hikmat atas apa yang akan kita hadapi. Bahkan Dia juga
akan menyertai kita dalam setiap peristiwa yang akan kita alami, entah itu baik
ataupun buruk.
Untuk dapat
melewati badai kehidupan yang begitu dahsyat, kita juga membutuhkan kapal yang
besar dan kuat yang dapat mengarungi badai seburuk apapun. Tuhan ingin agar
kita membangun bahtera kehidupan agar dapat mengarungi lautan yang luas dan
bahkan melalui semua badai kehidupan yang pernah ada. Bangunlah bahtera
kehidupan kita dengan membina keintiman dengan Tuhan. Berdoa senantiasa
kepadaNya, baca FirmanNya setiap hari dan lakukan apa yang menjadi perintahNya,
dengan demikian kita membangun bahtera kita untuk siap mengarungi lautan
kehidupan. Semakin rutin kita membangun keintiman dengan Tuhan, semakin kuat
bahtera kehidupan yang kita bangun.
Jadikanlah Yesus
sebagai nahkoda kehidupan kita, biarlah Dia yang menuntun arah langkah hidup
kita. Melalui setiap Firman yang kita baca, maka Tuhan akan memperdengarkan
suaraNya. Dan setiap Firman yang kita dengar merupakan hikmat yang Dia berikan
bagi kita untuk menuntun hari-hari kita. Biarkan Tuhan yang membawa kita
mengarungi lautan untuk mencapai tujuan.
Bina keintiman
dengan Tuhan agar kita dapat senantiasa berada di dalam bahtera kehidupan dan
jadikan Yesus sebagai nahkoda hidup kita, sehingga kita dapat melalui berbagai
macam masalah yang ada. Haleluya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar